Buku Guru Dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Sd/Mi Kelas Vi Revisi 2018

Buku Guru & Buku Siswa K13 Kelas VI SD/MI Revisi 2018 Buku Guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis aktivitas disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan. Oleh karena hanya sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru diharapkan tidak menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi tumpuan dalam proses mencar ilmu mengajar di kelas. Isi dari Buku Guru hanyalah contoh kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. 


Buku Guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan BUKU GURU DAN BUKU SISWA KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS VI REVISI 2018
BUKU GURU DAN BUKU SISWA KURIKULUM 2013 SD/MI KELAS VI REVISI 2018

Guru memiliki keleluasaan untuk membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Guru juga tetap harus membuka dan mempelajari peraturan pemerintah khususnya berkaitan dengan konsep penilaian dan pelaporan yang tidak dapat diurai secara detil dalam buku ini.

Meski buku ini juga dilengkapi dengan materi embel-embel untuk pengayaan guru, kehadiran buku-buku penunjang guna memperkaya wawasan dan keterampilan siswa tetap dibutuhkan. Jika perlu, bisa saja guru memanfaatkan buku-buku KTSP yang sudah dimiliki sekolah. Guru maupun siswa juga sanggup memanfaatkan materi-materi mencar ilmu lain yang relevan, termasuk ensiklopedia, berbagai buku yang membahas topik terkait pembelajaran, majalah, surat kabar, dan sebagainya.

Buku ini dibentuk dengan berlandaskan pada kompetensi dasar yang telah disusun oleh Kemendikbud. Buku ini telah melalui proses review, evaluasi, penyuntingan, dan mendapatkan catatan serta saran-saran perbaikan yang dilakukan baik oleh penelaah maupun tim editor di bawah pengawasan Kemendikbud.

Berbeda dengan Buku Guru sebelumnya, atas arahan dari Kemendikbud, kali ini Buku Guru tidak lagi dilengkapi dengan KI 1 dan KI 2, kecuali untuk PPKn. Namun demikian, dalam kesehariannya guru tetap melakukan proses pengamatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial siswa. 

Penulis menyadari betul bahwa buku ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan untuk perbaikan mengarah pada kesempurnaan. Kritik dan saran-saran produktif dari pembaca dan pengguna sangat kami nantikan untuk perbaikan di masa yang akan tiba.

Buku Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.
  1. Jaringan tema yang memberi ilustrasi kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi empat subtema dengan kompetensi dasar (KD) dan indikator dari aneka macam mata pelajaran.
  2. Ruang lingkup pembelajaran yang menyampaikan ilustrasi perihal kegiatan dan kemampuan yang dikembangkan dalam satu subtema.
  3. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
  4. Media dan alat pembelajaran yang akan dipakai pada setiap kegiatan pembelajaran.
  5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang terdiri dari Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup yang disusun untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
  6. Pengalaman mencar ilmu yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menuntaskan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.
  7. Berbagai teknik penilaian siswa.
  8. Informasi yang menjadi referensi kegiatan remedial dan pengayaan.
  9. Petunjuk penggunaan buku siswa.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui kegiatan yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
  1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, mirip membacakan dongeng, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan dilema.
  2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisasikan informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
  3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya semoga siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
  4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.
  5. Memberi peran yang sanggup mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
  6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
  7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.
Bagaimana Menggunakan Buku Guru ?

Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai contoh kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
  2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.
  3. Upayakan untuk meliputi kompetensi pada sikap spiritual dan sikap sosial dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melaksanakan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
  4. Dukunglah ketercapaian kompetensi pada sikap spiritual dan sosial dengan kegiatan adaptasi, keteladanan, dan budaya sekolah.
  5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang bekerjasama dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
  6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memperlihatkan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, memperlihatkan gambar, dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
  7. Kembangkan pandangan baru-inspirasi kreatif dalam menentukan metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (contohnya siswa tidak bisa mengamati flora di luar kelas pada dikala hujan).
  8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (contohnya bermain kiprah, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan bermacam-macam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara eksklusif, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
  9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini: a.Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), b.Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan c.Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
  10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.
  11. Pada setiap semester terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diurai ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.
  12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu berdasarkan mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
  13. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian sanggup berfungsi sebagai portofolio siswa.
  14. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai materi untuk melaksanakan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor-faktor yang menimbulkan pembelajaran berlangsung dengan baik, hambatan-hambatan yang dihadapi, dan ide-wangsit kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
  15. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman wacana kecerdasan beragam, gaya belajar siswa serta bermacam-macam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan mencar ilmu siswa, sangat dibutuhkan.
  16. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan akad guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).
Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap simpulan pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan Bersama Orang Tua. Kolom ini berisi informasi perihal kegiatan mencar ilmu yang mampu dilakukan siswa bersama orang renta di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam acara berguru siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang renta dan siswa di rumah.

Berikut ini kami sampaikan materi pembelajaran wacana Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 kelas VI SD/MI Revisi 2018 sebagai berikut : 


Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas 6 MI Edisi Revisi
Buku Guru Kelas 6 K13 Akidah Akhlak.pdf
Buku Guru Kelas 6 K13 Al-Quran Hadist.pdf
Buku Guru Kelas 6 K13 Bhs Arab.pdf
Buku Guru Kelas 6 K13 Fikih.pdf
Buku Guru Kelas 6 K13 SKI.pdf

Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas 6 MI Edisi Revisi
Buku Siswa Kelas 6 K13 Akhidah Akhlak.pdf
Buku Siswa Kelas 6 K13 Al-Quran Hadist.pdf
Buku Siswa Kelas 6 K13 Aqidah Akhlak.pdf
Buku Siswa Kelas 6 K13 SKI.pdf
Demikian yang dapat kami share pada kesempatan ini, semoga bermanfaat untuk kita semuanya. Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel